Cinta Bahasa Indonesia

Cinta Bahasa Indonesia

Selasa, 15 April 2014

PUISI

Harapan Sebelah Tangan
Karya: Krisdianto Pangestu

Ribuan kelopak menatap matahari
Menunggu untuk berkembang, layu, kemudian mati
Tanpa berkedip, menantang hidup bersama

        Tak tahu malu, mereka tetap menengadah
        Meski harap musnah sudah

Ahh, di sana ada laut
Masih biru
Sementara kami berpaut
Menuju, dengan sembab pilu

        Memar ini belum berakhir
        Saat mereka masih mencibir
        Sesuatu tentang harap
        Kelak satu tangan, senyap

Bogor, April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar